Klarifikasi Isu Penculikan Anak di SDN Kemayoran 1 Bangkalan
![]() |
Kabagops Kompol Agung Setyono,SS wawancarai dengan Wakid(8). |
Peristiwa yang bermula pada Senin (13/3/2017) sekitar pukul 11.00 Wib., seorang siswa laki-laki bernama Wakid (8) sudah pulang sekolah dan menunggu jemputan ibunya di luar pagar sekolah SDN Kemayoran 1 Bangkalan. Tiba-tiba Wakid melihat seorang laki-laki agak tua turun dari mobil avanza hitam nopol tidak jelas, menawarkan uang Rp.10.000,- tapi kemudian lelaki tersebut langsung pergi setelah melihat ibunya si Wakid datang menjemput.
![]() |
Dari kiri ke kanan : AKP Bidarudin,SH, Kpl Agung Setyono,SS, Wakasek SDN, Ibu Ratna Jui dan Netizen.(bid) |
Secara pribadi ibu Ratna Juita curhat tentang yang dialami muridnya Wakid di status facebook Humas Polres Bangkalan melalui akunnya Ratna Jui, tentang pengalaman muridnya Wakid (8) diceritakannya nyaris menjadi korban penculikan. Yang sangat disayangkan disini adalah bagaimana guru wali kelas ini, menerima begitu saja bahwa tindakan orang mau memberi uang kepada siswa SD ini sebagai tibdakan upaya penculikan.
Sosialisasi maklumat Kapolres Bangkalan kepada masyarakat yang menegaskan bahwa berita yang beredar di media sosial tentang penculikan di Bangkalan ini adalah berita bohong alias Hoax, tampaknya perlu ditindaklanjuti dengan silaturahmi langsung ibu Ratna Juita di SDN Kemayoran 1 Bangkalan, untuk menjelaskan agar jangan memvonis orang yang belum jelas menawarkan uang pada anak-anak sebagai upaya untuk menculik.
Menanggapi kedatangan beberapa petugas dari Polres Bangkalan, ibu guru Ratna Juita menyatakan, "kami merasa berterimakasih sekali dengan kedatangan petugas dari Polres Bangkalan, sehingga kami merasa lebih tenang dan segera lapor pada polisi jika ada orang yang mencurigakan, "ujar guru yang punya akun Ratna Jui itu.
Kabagops Polres Bangkalan Kompol Agung Setyono, SS didampingi Kasubbaghumas AKP Bidarudin, SH serta dua anggota lainnya kepada ibu Ratna Juita, "menjelaskan bahwa Polres Bangkalan sudah berupaya menepis isu penculikan anak antara lain melalui program Jumrah, Simaskosin dan menyebarkan Maklumat Kapolres Bangkalan untuk menepis isu penculikan anak, "ujar mantan Kapolsek Krian Sidoarjo itu. (bid)