Polres Bangkalan Rilis Kasus Premanisme

Kabagops Kompol Agung Setyono, SS Press Release hasil kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan. (bid)

Tribratanewsbangkalan.com - Menjelang Idul Fitri 1438 H, berbagai persiapan dilakukan jajaran Kepolisian di seluruh wilayah Indonesia termasuk Polres Bangkalan, dengan melaksanakan kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan untuk mengantisipasi kerawanan menjelang Operasi Ramadniya Semeru 2017 mulai tanggal 19 Juni s/d 4 Juli 2017 yang ditandai dengan pelaksanaan Upacara Gelar Pasukan, pada Senin (19/6/2017) pukul 08.00 WIB.

Usai upacara gelar pasukan yang dipimpin oleh Bupati Bangkalan Muh. Makmun Ibnu Fuad, langsung dilakukan Press Release yang dilakukan Kapolres Bangkalan yang diwakili Kabagops  Kompol Agung Setyono, SS tentang hasil kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) mulai tanggal 10 s/d 18 Juni 2017 dengan sasaran premanisme, petasan, senjata tajam dll.

Sejumlah barang bukti hasil razia di pedagang kaki lima Bangkalan.

Kegiatan Kepolisian yang ditingkatkan (KKYD) dilakukan dengan maksud untuk mendukung menciptakan kondisi kamtibmas yang kondusif, karena disinyalir ada kecenderungan gangguan keamanan dan ketertiban meningkat jika menjelang Idul fitri, beberapa peristiwa biasanya terjadi karena motif ekonomi yakni kebutuhan untuk merayakan lebaran Idul fitri.

Sejumlah barang bukti berupa ratusan petasan berbagai merk dari berbagai pedagang kaki lima di Kota Bangkalan serta uang tunai recehan disita dari tiga orang Desa Morkepek Kec. Labang Kab. Bangkalan yang diamankan, yakni RD (42), HS (43) dan IB (27) karena terlibat premanisme karena melakukan pungutan terhadap semua kendaraan yang melintasi portal jalan Morkepek Labang Surabaya.

Kabagops Polres Bangkalan Kompol Agung Setono, SS mengatakan bahwa pelaku penjual petasan maupun premanisme, karena pertimbangan nilainya kecil maka terhadap mereka cukup dilakukan pembinaan pengarahan agar jangan mengulangi perbuatannya lagi. (bid)