Korban Perahu Tenggelam Ditemukan di Perairan Junganyar Bangkalan
Unit Inavis Polres Bangkalan mengambil sidik jari Korban Samsuri(50). |
Tribratanewsbangkalan.com - Kecelakaan perahu nelayan "TB Virgo Sejati" pada Selasa (27/12/2017) sekitar pukul 17.00 WIB akibat cuaca buruk, memakan korban Samsuri (50) seorang lelaki warga Desa Keleyan Socah Kab. Bangkalan, jatuh tenggelam dan sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, pada Rabu (28/12/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.
Menurut penumpang lain yang selamat, menjelaskan bahwa pada mulanya perahu tersebut memuat 6 orang dan mengangkut besi tua sekitar 4 kwintal dan bermaksud akan pulang menuju pesisir pantai Desa Junganyar Socah Bangkalan. Namun akibat cuaca buruk ombak besar dan angin kencang membuat laju perahu tidak terkendali dan korban jatuh tenggelam ke laut.
Salah satu yang awak perahu yang selamat bernama Joni (22) mengatakan bahwa saat terhempas ombak besar dan tenggelam, ia sudahberusaha menarik tangan mertuanya bernama Samsuri(50), tetapi pegangan tangan terlepas hingga korban tenggelam dibawa arus laut.
Upaya pencarian hingga tengah malam melibatkan Direktorat Polair Polda Jawa Timur dan Sat Polair Kamal dengan Kapal Polisi yang ada, berusaha mencari hingga ke perairan Karang Jamuang Bangkalan tapi belum membuahkan hasil.
Pencarian dibantu oleh sejumlah warga pesisir Desa Jung Anyar hingga beberapa jam kemudian tidak membawa hasil, namun pencarian diteruskan hingga pagi hari. Akhirnya pencarian pun membawa hasil, salah satu nelayan menemukan sesosok mayat yang terapung di perairan Junganyar Socah Bangkalan diduga sebagai korban tenggelam, pada Rabu (28/12/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.
Poisisi mayat korban Samsuri ditemukan sekitar 2 mil dari lokasi tenggelamnya perahu TB Virgo Sejati. Untuk itu Kasat Polair Kamal Bangkalan AKP Irma Sumiati Ahmad memerintahkan anggotanya untuk mengevakuasi mayat, tetapi karena perairan yang dangkal sehingga petugas Satuan Polair Kamal, terpaksa harus turun dari kapal dan menarik kearah daratan.
Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M.Ridha, SIK, SH, MH melalui Kasubbaghumas AKP Bidarudin, SH mengatakan bahwa, "pihak keluarga korban Samsuri minta langsung dibawa pulang kerumah duka dan tidak perlu diotopsi karena pihak keluarga menyadari bahwa itu merupakan musibah, "ungkapnya. (bid)